(FanFic) Say I Love You Part II

Cast                              : Shin hyun rin
                                       Choi min young
                                       Park jin ah

Gender                          : Romantic

Writer                            : Naa chan

Tara......!!!! aku datang untuk melanjutkan fanfic ini mianhae yach agak lama penulis sibuk sripsi. (Curhat) ^^V

.............................................................................................................

Hari ini aku mengahampiri apertemen kak Min young bermaksud pergi ke kampus bersama. Aku memencet bell, kak min young membuka pintu. Dengan ramahnya aku menyapa kak Min young.

"Pagi.... oppa akan pergi ke kampus....hari ini?"
"Ne... tapi tunggu dulu yach, sebaiknya kamu masuk saja dulu."

Aku sangat terkejut ada wanita yang aku lihat kemarin di meja tamu kak Min young. Raut muka yang cerah menjadi mendung setelah melihat wanita itu.

"ahh ini Hyun rin yang sering kamu ceritakan itu..?" wanita itu mencoba untuk menyapaku
"aku Park jin ah...aku dan Min young satu fakultas ?"
"ne senang berkenalan dengan mu..!" dengan muka yang di tekuk.
"Ayo kita berangat..." ajak kak Min young

Tidak oppa,,, aku memutuskan untuk naek bus saja. Kak Min young menahan ku dan langsung menarik tangan ku. bukannya kamu tadi ingin pergi bersama, jadi kamu ikut aku. Selama perjalanan aku hanya diam di dalam mobil kak min young dan wanita itu selalu bertanya-tanya cerita sewaktu kami masih tetanggan dulu seakan mencoba untuk mencairkan suasana yang kaku. 

Gomawo oppa untuk tumpangannya....!
aku berlari mengejar teman sekelasku...
ne...aaahhh... *sepertinya kak min young ingin mengtakan sesuatu terpotong karena dia melihat aku menghilang seketika

Percakapan kak Min young dan Park ji ah
Sepertinya Hyun rin cemburu kepadaku apa setidaknya kamu jelaskan kalau kita hanya teman biasa. Ne nanti aku akan jelaskan kepada dia, ekprsi wajahnya tadi benar-benar sepertinya dia ingin makan aka *Park ji ah mencoba mengoda,,, begitulah dia *kak Min young tertawa
  
Hari ini konsentrasiku benar-benar hanya tertuju pada kejadian pagi tadi apapun yang aku kerjakan semuanya salah. Didalam kelaspun aku hanya bisa kikut dan melamun tidak jelas akupun aneh dengan apa yang aku rasa selalu ada pertanyaan dalam otakku "kenapa aku harus marah dengan kak Min young...! apa salah kak Min young pada ku coba...!" petanyaan itu selalu muncul dan muncul..

Aku memutuskan untuk pulang saja, karena tidak enak badan. Sesampai di apartemen aku langsung menuju tempat tidurku dan langsung merebahkan badan, tanpa sadar aku tertidur tanpa melepas sepatu. Kak Min young menelpon ku tapi tidak terdengar olehku mungkin sangking nyenyaknya, kak Min young mulai cemas karena aku tidak mengangkat telpon ku. Dia mendatangi apartemen ku, dia mencoba untuk mengetuk pintu ternyata pintunya tidak terkunci. Kak Min young langsung masuk untuk memastikan kalau aku ada di dalam. Melihatku yang sedang tidur dia langsung terlemas dan mencoba untuk membangunkanku badanku yang panas menyentuh tubuhnya kekhwatirannya bertambah.
"Hyun rin kamu panas sekali, kamu harus di bawah kerumah sakit,,,,!"
aku mengigau dan berkata "aku tidak ingin kerumah sakit, aku ingin tetap di sini" kak Min young tidak memperdulikan tetapi tangannya aku gengam sangat kuat
"iya aku tidak akan kemana-mana" mendengar itu aku langsung melepaskan genggamanku. kak Min young mengkompresku, dan sepertinya demamku agak berkurang bermalam-malam kak Min young menungguiku apakah demamku berkurang atau tidak.

Sinar matahari masuk kedalam kamarku, kicau burung terdengar ditelingaku, aku perlahan-lahan membuka mata. ku lihat sesosok seorang laki-laki yang sedang tertidur lelap di atas lantai tempat tidurku.



To be continue

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menyesal kenapa di Akhir

Image
Selalu saja mengambil keputusan saat marah, dan ini lah yang terjadi, aku menyesal kenapa aku bersikaf seperti itu. Biar saja mereka yang bersikaf egois dan tidak memikirkan orang lain. Tapi kenapa aku juga bersikaf seperti ini apa bedanya aku sama mereka tuhan aku salah lagi mengambil keputusan. Saat itu aku hanya berpikir agar mereka tahu kami juga punya perasaan, haruskahh kamy yang selalu jadi korban tapi ternyata aku salah itu hanya merumit keadaan. Sekarang aku hanya bisa mencari jalan baru dan menemukan titik terang agar jangan sampai terulang kembali seperti ini lagi di masa yang akan datang. Tuhan bimbing aku, kejalan yang benar terutama saat mengambil keputusan. Ini akan menjadi pelajaran untuk aku di kedepan agar jadi manusia yang lebih baik
Read more

Insan Jatuh Cinta

Image
Semua berawal biasa tanpa ada sedikitpun rasa dan ketika semua saling bercerita kalau kita memiliki hobie yang sama semua berubah, mungkin awalnya hanya bercanda tapi kenapa semakin kesini menjadi ada rasa yang lebih. aku nyaman saat dekat dengan dia untuk pertamam kali aku bisa bercerita banyak hal dgn lelaki. perhatian dia yang mungkin hanya main-main saja membuat hati yang sudah membatu ini luluh, senyum dia membuat aku tau apa itu cinta, perbuatan dia membuat aku sadar untuk apa kau berlarut dgn kesedihan yang tak berujung ini. aku sudah melangar peraturan yang aku buat tapi aku berusaha untuk menyakal apa yang aku lakukan itu benar. aku masih saja berjalan walaupun teman baik dan sahabatku melarang. aku sedih kenapa tak ada satu orang yang mendukung rasa ini. aku mengerti sekarang apa yang dirasaakan teman2 ku dulu. ternyata aku hanya bisa teori saja dan mengabaikan perktek sebenarnya. tuhan apapun yang terjadi jangan buat hati ini kembali terluka dan jangan jauhkan dia
Read more

Anak Rantau

Tiba - tiba ngerasa sepi... Pengen curhat... Tapi ngk tau harus curhat sama siapa. Nulis di blog mungkin bisa sedikit membuat hati ini lebih sabar Ini kisah saya sendiri, tentang anak rantauan jadi anak rantauan itu ada enak dan tidaknya, Enaknya kalau enaknya jadi lebih mandiri dan ngk enaknya kalau kita di posisi terendah mau apa aja bergantung pada diri sendiri. jadi ceritanya, belum gajian nie kerja tiap hari pagi siang malam tapi ngutang untuk biaya hidup kan aneh. Kata2 ini seperti keluhan tanpa ada syukurnya.  tapi siang itu aku lihat bapak jualan barang bekas dengan gerobak keliling mencari barang bekas, taukah kamu gimana hidup dia, dia bergantung pada barang bekas yang kira2 masih bisa di manfaatkan, iya kalau ada yang mau jual barang bekas atau ada yang mau beli barangnya mungkin hari nie bisa makan mungkin juga engak. habis liat itu aku bandingkan sama kehidupan saya walaupun harus ngutang tapi pas gajian bisa langsung bayar, dan saya sudah pasti dapat uang walupun
Read more