Menyesal kenapa di Akhir

Selalu saja mengambil keputusan saat marah, dan ini lah yang terjadi, aku menyesal kenapa aku bersikaf seperti itu. Biar saja mereka yang bersikaf egois dan tidak memikirkan orang lain. Tapi kenapa aku juga bersikaf seperti ini apa bedanya aku sama mereka tuhan aku salah lagi mengambil keputusan.

Saat itu aku hanya berpikir agar mereka tahu kami juga punya perasaan, haruskahh kamy yang selalu jadi korban tapi ternyata aku salah itu hanya merumit keadaan. Sekarang aku hanya bisa mencari jalan baru dan menemukan titik terang agar jangan sampai terulang kembali seperti ini lagi di masa yang akan datang.

Tuhan bimbing aku, kejalan yang benar terutama saat mengambil keputusan. Ini akan menjadi pelajaran untuk aku di kedepan agar jadi manusia yang lebih baik

Comments

Popular posts from this blog

Anak Rantau

Fanfic “Shine in the drak”