(FanFic) Say I love You part III

Cast                              : Shin hyun rin
                                       Choi min young
                                       Park jin ah
                                       
Gender                          : Romantic
Writer                            : Naa chan
 Jiwa penulis lagi begejolak nie... lanjutt FF
.........................................................................................................................
flasback dikit kemarin itu aku benar-benar membuat kak Min yong cemas, tanpa memberi kabar apapun telpon dia yang tak di angkat dan aku demam tinggi. Dia harus begadang menunggu demam ku berkurang dan wajar saja pagi ini dia sangat pulas sekali tidur.

Pagi itu aku berniat untuk bangun tapi aku menyentuh tangannya sehingga kak min young terbagun.
"aku ingin pergi ke dapur, aku haus!!!" dia menarik tanganku "tetap disini biar aku yang ambilkan airnya" aniyo oppa biar aku saja, oppa istirahat saja sudah semalaman oppa merawatku dan oppa terlihat sangat lelah, kalau kau terus besikap seperti ini aku akan benar-benar marah pada mu (min young sepertinya kesal).

dia membawakan segelas air putih dari dapur, aku benar-benar merasa sangat tidak enak terhadap kak min young setelah minum air putih itu aku hanya bisa terdiam. Kak min young berkata kalau dari kamren dia benar-benar kesal kepadaku tapi jika aku duduk manis dan menuruti perintahnya hari ini, dia tidak akan marah lagi pada ku.

Kak min yong membuatkan sarapan untuk ku dan menyuruku beristirahat tidak perlu pergi ke kampuz dan kerja. Sejenak aku benar-benar merasa kalau kak min young hanya mengangap ku sebagai adiknya.

tidak lama dari dia pergi eoma datang "Ini lah yang aku selalu takutkan kau sakit dan tidak ada yang mengurusi untung ada min young dan langsung memberiku kabar pagi tadi dan itu membuat eomma benar khawatir", eomma aku cuman demam aku tidak akan mati oleh penyakit ini, ibu hanya terdiam mendengar perkataan itu "eomma maavkan aku,,,,, aku berjanji kejadian ini tidak akan terulang lagi" bagaimana pun ku harus periksa ke dokter ayo pergi ke Rumah sakit.

Mau tidak mau aku harus mengikuti kehendak eomma. Aku pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaanku dan memang aku hanya demam karena kecapekan, saat hendak pulang aku bertemu kak min young dan jin ah di lobby rumah sakit itu membuatku benar-benar berpikir aneh-aneh "apa yang merka lakukan, jangan-jangan mereka ada hubungan gelap dan terjadi kecelakaan dan ji ahh hamil" tapi tidak mungkin kak min young bukan orang seperti itu.

Karena mereka tidak melihat kami mereka langsung saja berjalan pergi. setelah sampai di apartemen "benarkan eomma aku hanya demam jadi eomma tidak usah khawatir aku ini kuat (mencoba untuk membuat eomma tidak khawatir), apa tidak seharusnya kamu pulang saja kerumah di rumah benar-benar sepi, ne eomma aku akan pulang tapi belum sekarang, aku benar-benar bisa gila karena mu hyun rin, eomma aku mohon percayalah padaku untuk kali ini saja.

eomma hanya bisa menuruti kemauanku tapi dengan syarat besok aku harus tidur di rumah setelah berkata itu eomma pulang. Aigoo.. eomma selalu saja berlebihan, sepertinya ada yang membuka pintu apatement itu kak min yong dengan membawa 2 kanto sayur-sayuran tadi aku dan bibik ke pasar beli sayur dan buah-buah, wajar saja kamu sakit kamu tidak memperhatikan makanmu kamu hanya belajar dan bekerja makan tidak teratur di dalam kulkasmu hanya ada makanan instan apa kamu hanya makan itu aku benar-benar prihatin terhadapmu seharunya kamu menjaga kesehatan. 

Aku benar-benar marah dengan kak min young, "kenapa dari tadi kak min young marah-marah terus pada ku bukannya tadi kak bilang kalau kakak tidak akan marah lagi kalau aku menuruti semua yang dia suruh, aku tidak butuh itu bawah pulang kekamar kak min young saja" hyun rin (kak min young hanya bisa tercegang) ahhhhh.............. aku kesal sambil berlari menuju ke taman, aku marah karena tidak biasanya kak min young marah-marah terus seperti ini padaku

aku menagis sambil duduk di taman, kak min young mengikuti ku dia mencoba mendekati ku dengan duduk sambil berkata "Mianhae hyun rin, kakak mintak maav kak tidak menepati janji" aku hanya terdiam "kak hanya khawatir pada mu, ne aku tau itu, kalau kau tau itu kenapa kau masih marah, oppa maavkan aku, ya maavkan oppa juga" (kak min young memeluk ku) badan itu sangat hangat dan aku benar-benar ingin kalau waktu saat ini berhenti.

...................................................................to be continue....................................
pembaca harap maklum y kalau ada tulisan atau katanya yang tidak nyambung atau kurang2

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menyesal kenapa di Akhir

Image
Selalu saja mengambil keputusan saat marah, dan ini lah yang terjadi, aku menyesal kenapa aku bersikaf seperti itu. Biar saja mereka yang bersikaf egois dan tidak memikirkan orang lain. Tapi kenapa aku juga bersikaf seperti ini apa bedanya aku sama mereka tuhan aku salah lagi mengambil keputusan. Saat itu aku hanya berpikir agar mereka tahu kami juga punya perasaan, haruskahh kamy yang selalu jadi korban tapi ternyata aku salah itu hanya merumit keadaan. Sekarang aku hanya bisa mencari jalan baru dan menemukan titik terang agar jangan sampai terulang kembali seperti ini lagi di masa yang akan datang. Tuhan bimbing aku, kejalan yang benar terutama saat mengambil keputusan. Ini akan menjadi pelajaran untuk aku di kedepan agar jadi manusia yang lebih baik
Read more

Insan Jatuh Cinta

Image
Semua berawal biasa tanpa ada sedikitpun rasa dan ketika semua saling bercerita kalau kita memiliki hobie yang sama semua berubah, mungkin awalnya hanya bercanda tapi kenapa semakin kesini menjadi ada rasa yang lebih. aku nyaman saat dekat dengan dia untuk pertamam kali aku bisa bercerita banyak hal dgn lelaki. perhatian dia yang mungkin hanya main-main saja membuat hati yang sudah membatu ini luluh, senyum dia membuat aku tau apa itu cinta, perbuatan dia membuat aku sadar untuk apa kau berlarut dgn kesedihan yang tak berujung ini. aku sudah melangar peraturan yang aku buat tapi aku berusaha untuk menyakal apa yang aku lakukan itu benar. aku masih saja berjalan walaupun teman baik dan sahabatku melarang. aku sedih kenapa tak ada satu orang yang mendukung rasa ini. aku mengerti sekarang apa yang dirasaakan teman2 ku dulu. ternyata aku hanya bisa teori saja dan mengabaikan perktek sebenarnya. tuhan apapun yang terjadi jangan buat hati ini kembali terluka dan jangan jauhkan dia
Read more

Anak Rantau

Tiba - tiba ngerasa sepi... Pengen curhat... Tapi ngk tau harus curhat sama siapa. Nulis di blog mungkin bisa sedikit membuat hati ini lebih sabar Ini kisah saya sendiri, tentang anak rantauan jadi anak rantauan itu ada enak dan tidaknya, Enaknya kalau enaknya jadi lebih mandiri dan ngk enaknya kalau kita di posisi terendah mau apa aja bergantung pada diri sendiri. jadi ceritanya, belum gajian nie kerja tiap hari pagi siang malam tapi ngutang untuk biaya hidup kan aneh. Kata2 ini seperti keluhan tanpa ada syukurnya.  tapi siang itu aku lihat bapak jualan barang bekas dengan gerobak keliling mencari barang bekas, taukah kamu gimana hidup dia, dia bergantung pada barang bekas yang kira2 masih bisa di manfaatkan, iya kalau ada yang mau jual barang bekas atau ada yang mau beli barangnya mungkin hari nie bisa makan mungkin juga engak. habis liat itu aku bandingkan sama kehidupan saya walaupun harus ngutang tapi pas gajian bisa langsung bayar, dan saya sudah pasti dapat uang walupun
Read more