(FanFic) Say I Love You Part I

Cast                              : Shin hyun rin
                                       Choi min young
                                       Park jin ah
                                       Lee junsu

Gender                          : Romantic

Writer                            : Naa chan



Hari pertama aku menginjakan kampus biru, bertemu dengan teman-teman baru yang sebelumnya tidak aku kenal. Jurusan desain itu adalah fakultas yang aku pilih. Dalam bayangan ku kuliah adalah masa kebebasan dimana aku bebas menentukan apa yang akan aku pilih dan terbaik untuk diri ku akan tetapi aku harus bertangung jawab untuk semua yang akan aku lakukan. hari pertama di kampus aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaa. aku terus memandang lelaki yang duduk di meja khusus pengunjung perpustakan, seperti mengenali laki-laki yang sedang membaca setumpukan buku itu. aku mencoba untuk mendekati nya sangking konsen nya aku tidak melihat orang di depan ku aku menbarak dan buku-buka yang dia bawak jatuh di lantai.

"Mianhae...mianhae..." aku terus berkata itu
laki-laki itu melihat kearah keributan yang aku timbukan di perpus.

"hyun rin"  dia memangilku
"Kak min young..." ternyata laki-laki yang aku lihat tadi kak min young yang perna tinggal di sebelah rumah kediaman keluargaku


"kakak kuliah disini,....?"
Ne, kakak ambil jurusan perfileman.

bibbbb....bibbbbb....
Hand Phone kak min young berbunyi

Mianhae kakak harus pulang karena ada urusan. Nanti kita ngobrol banyak lagi...?
"Mana Hp mu...?" 
ahhh... *aku langsung mengambilnya di tas
yahh... ini no kakak,,, dan no kamu sudah kakak save.

Kak min young sepertinya memang sedang menunggu sesorang. Senyum lembut dilemparkan kepada ku sambil berjalan keluar perpustakaan

Hari yang sangat menyenangkan hari pertama aku mengijakan  kampus aku bertemu dengan kakak Choi min young. Cinta pertama yang telah lama pergi dari ku. Aku benar-benar merasa kesepian saat kakak min young harus pindah dan sekarang aku sangat tidak menyangka bisa ketemu dengan dia di sini.

Karena aku benar-benar ingin mandiri disini jadi aku memutuskan untuk kerja part time di restaurant dekat apartement aku tinggalin. Aku benar-benar bangga bisa melakukan ini meskipun sebenarnya orang tua ku awalnya tidak mendukung terutama eomma, dia sangat menentang dengan hidup yang aku jalani sekarang, tapi dia harus mengalah. Dan untuk menghapus kekawatirannya sesekali dia menyempatkan diri di waktu luangnya mengantarkan makanan kesukaan ku dan sekaligus melihat keadaanku di sini.

cuitt.....cuittt....cuitt...
Pagi di musim semi telah menyapaku aku bersiap-siap untuk ke kampus, ku awali hari dengan senyum yang lebar, seperti mengatakan bahwa akan ada sesuatu yang baik hari ini.

beibbb,,,beiiibbbbb,,
Hand phone ku berbunyi saat jam pelajaran di mulai, ternyata itu sms dari kak min young antara senang dan malu saat Hp ku berbunyi karena semua orang melirik ke aku mengisaratkan "tolong silence kan hp saat jam pelajaran telah dimulai". Kak min young mengajak aku untuk ketemuan jam 07.00 pm di restaurant dekat kampuz. Tapi aku harus mengnolak tawarannya karena aku masih part time, tak lama dari itu kak min young membalas sms ku.

"Ship aku tunggu setelah kau pulang dari part time di depan restaurant tempat kau bekerja ok ^-^"
ahhhh.... *lagi orang melirikku saat aku berteriak di kelas
huhh,,, mianhae... *sambil membungku 90 derajat
"Baiklah jika kakak tidak keberatan" mengirim pesan


"benar-benar melelahkan".... aku menghelahh nafas panjang.
 "Apa sudah selesai"..... terdengar suara dari arah parkiran.

itu kakak min young. kami memutuskan untuk langsung pulang dan kak min young mengantarku pulang ke apartement ku,

Sudah lama kerja disani...?
baru kak,,,, sekitar 2 minggu. Aku memutuskan untuk mandiri
adik kecil yang dulu sering kakak kerjain sekarang sudah besar,, *kak min young mencoba mengodaku
hahhh,,, aku bukan adik kecil lagi *sambil mengkerutkan wajahku mengatakan kalau aku tidak suka dengann pagilan itu

"kak itu apartemen ku"
kok kakak tidak perna melihat kamu yach,,,

Aku langsung tercengan mendengar kata-kata itu,

"Emang yach kenapa kak..?"
"apartement kakak juga di sini"
"ahh... kakak mencoba untuk mempermainkanku"
"beneran kakak tinggal di kamar 707"
"kalau tidak salahh itu di gedung sebelahhan apertement ku kamar 548"
"Kalau gini kakak bakalan sering maen ketempat mu"
"hummm... *Sepertinya aku tidak mendengar apa yang di katakan oleh kak min young aku berpikir ini semua kebetulan kampus yang sama, apatement yang bersebelahan. Setelah beberapa tahun tidak bertemu dengan dia dan sekarang semua yang dulu aku alami dengan kak min young terulang kembali.



"ok... ayo masuk nona kecil... sampai jumpa besok,,," *lagi-lagi kak min young memangilku seperti itu.
ahhh.. tapi dia tetap saja berjalan sambil tersenyum kepada ku dan seolah tidak mendengar dan peduli dengan apa yang ku katakan kalau aku benci di angap seperti anak kecil.

Sejak saat itu kak min young sering berkunjung di apartemen ku, tempat kerja ku, dan di kanti kampus pun dia ada, seolah-olah dia tau semua apa yang akan aku kerjakan setiap saat dimana aku ada di kanti, apartemet dan restaurant aku bekerja. Dia seakan menebus semuanya karena dia tidak ada di sisi ku selama beberapa tau lalu.

Hari itu tiba-tiba aku ingin berkunjung ke apartement kak min young tapi di sana aku melihat ada seorang wanita yang baru saja keluar dari kamar kak min young. Aku berpapasan dengan wanita itu di jalan menuju apartement kamar kak min young. Aku langsung berpikir wanita itu cantik dan merupakan tipe kakak min young apakah dia pacar kak min young tapi entah kenapa aku mencoba untuk menepis pikiran-pikaran ku itu. aku langsung masuk karena pintu tidak di kunci.

"oppa..... oppaaa,, aku lapar.. apa ada yang bisa di makan..?" *aku melihat ada 2 cangkir kopi di atas meja. Tapi sepertinya kak min young tidak memperdulikan ku dia sibuk membongkar buku mata kuliahnya.
"Ahh disana ada mie ramen..?, hidupkan saja kompor...!
aku benar-benar kesal saat kak min young tidak memperdulikakan ku. entahh apa yang ku lamunkan saat aku memotong bawang. tangan ku luka saat memotong bawang secara sepontan aku berteriak.

"ahhhh..." kak min young langsung berlari ke dapur, dia langsung memasang wajah cemas langsung
"kenapa..? apa yang terjadi...!"
dia melihat ke arah jari tangan yang bedarah. dia bergegas membesikan darah lansung membalutnya dengan perban. Antara senang dan benci dengan peratian ini selalu dalam pikiran apakah hanya sebagai adik kecilnya saja aku ini.

"sekarang kamu duduk manis di sini biar kakak yang masakan untuk kamu,,, maav tadi kakak tidak memperdulikan kamu" senyum manis ku lihat saat dia memasak, aku berpikir sangat beruntungnya wanita yang menjadi istri kak min young.

"taraaaa.... mie ramen ala min young"
"hahahaha... *tertawa saat melihat gaya kak min young yang menirip chef handal

>>>>>>>>>>>>>>>> to be continue <<<<<<<<<<<<<<<<<<<

Sebenarnya ngk ada rencana untuk bersambung tapi berhubung penulis ngak konsen lagi gara-gara cacing di perut udah pada nari penulis makan dulu yachh... terus ikuti kelanjutan yach....
     


Comments

Popular posts from this blog

Menyesal kenapa di Akhir

Insan Jatuh Cinta

Anak Rantau